Paper Rex resmi menyandang gelar juara Valorant Masters Toronto 2025 setelah menumbangkan tim unggulan asal Eropa, Fnatic, dengan skor 3-1 dalam laga final yang menegangkan.
Keberhasilan ini menjadi pencapaian monumental, tak hanya bagi tim asal Asia Tenggara itu, tetapi juga bagi perkembangan skena esports VALORANT di kawasan Asia Pasifik secara keseluruhan.
Dominasi Paper Rex Warnai Grand Final
Pertandingan berlangsung sengit sejak awal. Paper Rex membuka kemenangan di map Sunset dengan skor tipis 13-11. Kombinasi antara Sage dan Raze terbukti efektif, terutama saat Wang “Jinggg” Jing Jie mampu memanfaatkan posisi strategis untuk menjatuhkan dua pemain kunci Fnatic di ronde penentu.
Meski sempat tertinggal, Fnatic menunjukkan ketangguhan dengan merespons secara agresif di map kedua, Icebox. Pertarungan berlanjut hingga delapan kali overtime sebelum akhirnya Fnatic mengamankan kemenangan 17-15. Skor ini sempat membuka harapan bagi tim EMEA tersebut untuk membalikkan keadaan.
Namun dominasi Paper Rex belum usai. Mereka merebut kembali keunggulan di map Pearl dengan skor 13-10, sebelum menutup pertandingan dengan kemenangan dramatis 13-12 di map Lotus.
Something dan f0rsakeN Tampil Gemilang
Pada ronde terakhir di map Lotus, Fnatic hampir saja memaksakan pertandingan ke map penentuan setelah bangkit dari ketertinggalan 11-7 menjadi 12-11. Namun Paper Rex menunjukkan ketenangan luar biasa. Dalam situasi 2v4, Ilia “something” Petrov dan Jason “f0rsakeN” Susanto sukses melakukan plant spike dan mengamankan ronde penentu.
Permainan luar biasa duo ini menjadi penentu kemenangan dan memastikan Paper Rex meraih trofi pertamanya di Valorant Masters musim ini.
ForsakeN Raih Gelar MVP Grand Final
Kontribusi f0rsakeN di partai final tidak hanya berujung kemenangan tim, tetapi juga memberinya gelar MVP Grand Final. Penampilannya yang konsisten dan agresif menjadi motor serangan utama Paper Rex, sekaligus mencerminkan kematangan strategi tim yang berbasis di Asia Tenggara tersebut.
Sejarah Baru bagi Asia Pasifik di Kancah Valorant Global
Kemenangan ini menandai tonggak baru bagi skena kompetitif Valorant di wilayah Asia Pasifik. Paper Rex menjadi representasi sukses pembinaan dan pengembangan tim esports di luar kawasan tradisional seperti Amerika Utara dan Eropa. Pencapaian mereka di Toronto diyakini akan menginspirasi lebih banyak talenta muda di kawasan ini untuk serius menekuni dunia esports, khususnya dalam gim VALORANT.
Konteks Turnamen dan Dampaknya
Valorant Masters Toronto 2025 merupakan bagian dari rangkaian turnamen internasional menuju Valorant Champions, ajang puncak dunia bagi para tim profesional. Keberhasilan Paper Rex dalam ajang ini tak hanya memperkuat posisi mereka dalam klasemen global, tetapi juga membuka peluang lebih besar untuk tampil sebagai unggulan utama di kejuaraan mendatang.
Sementara Fnatic harus puas di posisi kedua, performa mereka tetap mendapat pujian luas atas ketangguhan dan mentalitas juang sepanjang turnamen.
Dukungan Komunitas dan Masa Depan Esports VALORANT Indonesia
Kemenangan ini juga menjadi momentum bagi komunitas VALORANT di Asia Tenggara, termasuk Indonesia. Nama Jason “f0rsakeN” Susanto yang berasal dari Indonesia menjadi sorotan utama. Kehadirannya di kancah internasional membuka ruang besar bagi regenerasi pemain profesional tanah air di masa mendatang.
Inisiatif seperti yang dilakukan RRQ Kushy, yang mengajak membangun komunitas VALORANT Indonesia, turut menjadi fondasi penting bagi ekosistem kompetitif lokal. Dengan semakin banyaknya sorotan terhadap pemain dan tim Asia, ekosistem esports diprediksi akan berkembang lebih luas dan merata.